Menjadi Guru yang Menyenangkan - By Ernawati Harianja, S.Pd.K.
Latar Belakang
Keberhasilan proses pembelajaran di dalam kelas sangat erat kaitannya dengan pengolahan kelas oleh seorang guru. Guru harus harus memiliki inovasi-inovasi baru dalam mengajar agar suasana belajar lebih hidup. Peran guru berpengaruh besar dalam pembelajaran siswa, guru harus memiliki kemampuan atau kompetensi yang mana hal tersebut akan mendukung proses dalam pembelajaran sehingga melangsungkan proses transfer ilmu pengetahuan dengan siswa secara optimal. Kompetensi yang yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
Usaha untuk mengembangkan setiap kompetensi yang dimiliki seorang guru tentunya menjadikan guru tersebut sebagai guru yang ideal dan disenangi peserta didik. Guru yang menyenangkan dan memahami karakteristik peserta didik akan mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menjadikan peserta didik semakin termotivasi untuk dapat belajar dengan baik.
Rumusan Masalah
Bagaimana cara menjadi guru yang menyenangkan bagi peserta didik sehingga proses mengajar dan mengajar dapat dapat berjalan baik?
Landasan Teori
Guru sebagai pendidik adalah tokoh yang paling banyak bergaul dan berinteraksi dengan peserta didik. Guru bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran melakukan bimbingan dan pelatihan, melakukan penelitian dan pengkajian, dan membuka komunikasi dengan Masyarakat (Sagala, 2009:6). Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa tugas seorang guru bukan hanya menyampaikan materi ajar, akan tetapi menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga peserta didik dapat belajar dengan baik karena menyukai guru tersebut dalam mengajar.
Menurut Asmani (2011), kriteria guru ideal tercermin dalam beberapa hal. Pertama, guru memahami benar profesinya. Guru adalah profesi yang mulia. Dia adalah sosok yang tulus dan tidak mengharapkan imbalan apapun dalam misinya mencerdaskan anak didik. Kedua, guru ideal adalah guru yang rajin membaca dan menulis. Wawasan guru akan semakin luas dengan kegemarannya membaca sehingga mampu mengarahkan peserta didik dalam pemecahan berbagai permasalahan. Ketiga, guru yang sensitif terhadap waktu. Saat seseorang beranggapan waktu itu berharga, maka waktu akan menjadikannya sebagai manusia yang berharga. Keempat, guru yang kreatif dan inovatif. Guru mampu untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan memiliki banyak pembaharuan yang sesuai dengan tuntutan dan perkembangan zaman. Kelima, guru menguasai berbagai kecerdasan yang dapat mencerminkan dirinya sebagai pribadi yang tangguh dan dapat diandalkan.
Ulasan
Guru menjadi salah satu faktor yang sangat dominan dan penting dalam pendidikan pada umumnya karena bagi peserta didik guru sering dijadikan tokoh teladan bahkan menjadi tokoh identifikasi diri. Guru juga menjadi figur inspirator dan motivator bagi anak didiknya. Guru yang kita kenal juga memiliki kedudukan yang khusus dalam masyarakat. Mereka berperan sebagai pembentuk kepribadian, cita-cita dan visi misi yang menjadi impian anak didiknya di masa depan. Di balik kesuksesan anak didik selalu ada bayang seorang guru yang dengan caranya menjadi penunjuk jalan dan arah.
Seorang guru bukan saja orang yang pintar tetapi guru harus bisa mengajar dan sesuai dengan kebutuhan anak.
Agar seorang guru menjadi seorang yang menyenangkan dan disukai oleh peserta didiknya yaitu:
pertama, guru harus memiliki kecerdasan. Kecerdasan yang harus dimiliki seorang guru tidak hanya kecerdasan intelektual saja, tetapi kecerdasan sosial dan moral. Guru selain pintar dalam aspek pengetahuan, juga pintar melihat situasi yang terjadi dan dengan bijak membedakan mana hal yang benar ataupun tidak.
Kedua, guru harus memahami kepribadian karakter setiap peserta didik. Dalam hal ini, perlu dipahami bahwa karakter tidak dibentuk oleh guru, namun guru dapat mendampingi dan mengarahkan serta memfasilitasi peserta didik. Karakter anak yang harus dipahami seperti anak bersifat unik, anak mengekspresikan perilaku secara spontan, anak bersifat aktif dan energik, anak itu egosentris, anak memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal, dan lain sebagainya. Guru dapat menciptakan suasana santai, tidak mematahkan semangat siswa, serta selalu membangun komunikasi dengan orang tua.
Ketiga, kedisiplinan. Selain menciptakan suasana yang santai guru juga harus dapat menerapkan kedisiplinan sebagai pembentukan perilaku yang tidak menyimpang, mendorong peserta didik melakukan hal yang benar.
Keempat, menciptakan humor pada saat mengajar. Humor di dalam proses pembelajaran juga salah satu hal penting supaya dapat merangsang kecerdasan emosional peserta didik dan menciptakan suasana yang tidak monoton. Tetapi, tentuah humor yang disajikan merupakan humor yang mendidik.
Kelima, membangkitkan keberanian anak. Tidak semua anak berani bertanya kepada guru. Hal ini disebabkan karena guru terlalu dominan berbicara dan kurabg memberi ruang kepada peserta didik untuk berbicara. Di sini lah guru dituntut mengobal pola pembelajaran, memberikan ruang seluas-luasnya kepada peserta didik untuk berbicara. Suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan juga mampu meningkatkan keberanian anak.
Kesimpulan dan Solusi
Guru yang menyenangkan dan disukai oleh peserta didik akan menjadikan peserta semakin termotivasi untuk belajar. Untuk menjadi guru yang menyenangkan ada lima hal yang dapat dilakukan yaitu, guru harus memiliki kecerdasan, guru memahami kepribadian karakter setiap peserta didik, guru menerapkan kedisiplinan, guru membangkitkan keberanian peserta didik, guru mampu menciptakan humor pada saat pembelajaran, dan membangkitkan keberanian anak.
Pelajaran Hidup
Kolose 3:23-25 Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.
Sebagai seorang guru, saya akan belajar untuk melayani Tuhan melalui pekerjaan saya. Biarlah semua yang saya lakukan semuanya untuk memuliakan Tuhan.
Daftar Pustaka


Komentar
Posting Komentar