Pramuka Jiwa Pancasila - by Sri Widiatmoko, M.Pd.B.


Logo 63 Tahun Hari Pramuka Tahun 2024. Foto: tribunnews.com

Di Indonesia, Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan. Setiap tahunnya pada tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka. Peringatan tersebut ditentukan berdasarkan momentum diresmikannya Gerakan Pramuka di Indonesia untuk pertama kalinya pada tanggal 14 Agustus 1961, pada saat diselenggarakan MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional). Kegiatan tersebut diketuai oleh Presiden Soekarno, wakil ketua I Sultan Hamengkubuwono IX, dan wakil ketua II Brigjen TNI Dr. A. Azis Saleh. Dalam kesempatan itu pula istilah Pramuka mulai diperkenalkan oleh Sultan Hamengkubuwono IX. Istilah Pramuka berasal dari kata “poromoko” yang artinya “pasukan terdepan dalam perang”. Namun, kata Pramuka dimanifestasikan menjadi Praja Muda Karana yang memiliki arti “jiwa muda yang gemar berkarya”.


Meski begitu, gerakan kepramukaan di Indonesia sudah ada sejak masa pemerintahan Belanda. Waktu itu disebut gerakan kepanduan. Pada tahun 1912, pemerintah Belanda membawa cabang gerakan kepanduan ke Indonesia yang disebut Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO). Kemudian, pada tahun 1916, gerakan itu berubah menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereeniging (NIVP). Pada tahun yang sama, muncul gerakan kepanduan yang diprakarsai oleh Mangkunegara VII Surakarta dengan nama Javaansche Padvinders Organisatie dan diikuti gerakan kepanduan lainnya yang dikelola oleh organisasi-organisasi pergerakan nasional.


Pada tahun 1923, gerakan-gerakan kepanduan yang ada saat itu mulai bersatu. Mulanya gerakan kepanduan dalam lingkup nasional ditandai dengan berdirinya Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung serta Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) di Batavia. Lalu pada tahun 1936, kedua gerakan itu melebur menjadi satu, dengan nama Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO). Semakin lama, gerakan kepanduan di lingkup nasional tersebut semakin populer dan membuat pemerintah Belanda khawatir dan melarang seluruh gerakan kepanduan bumiputera menggunakan istilah padvinder. OIeh karena itu, K. H. Agus Salim mulai memperkenalkan istilah "pandu" atau "kepanduan" bagi organisasi kepramukaan di Tanah Air.



Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Sri Sultan Hamengkubuwono IX menerima panji Gerakan Pramuka dari Presiden Soekarno pada 14 Agustus 1961(Foto: Koleksi Museum Sumpah Pemuda)

Kehadiran Gerakan Pramuka mendapat tempat penting di Indonesia terlebih dengan adanya Ketetapan MPRS No. II/ MPRS/ 1960. Presiden Soekarno memberikan amanat kepada pimpinan pandu di Istana Merdeka pada 9 Maret 1961. Amanat tersebut untuk lebih mengefektifkan kepanduan sebagai komponen penting dalam pembangunan bangsa. Lambang Pramuka berupa Tunas Kelapa itu disahkan dalam Keputusan Presiden (KEPPRES) Nomor 238 Tahun 1961. Pada 14 Agustus 1961, secara resmi Gerakan Pramuka diperkenalkan kepada masyarakat, setelah Presiden Sukarno menganugerahkan Panji Gerakan Pramuka dengan KEPPRES Nomor 448 Tahun 1961.


Gerakan Pramuka disusun dengan maksud untuk menghidupkan dan menggerakkan kembali semangat perjuangan yang dijiwai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat yang beraneka ragam dan demokratis. Oleh karena itu, melalui Gerakan Pramuka diharapkan bisa membentuk generasi bangsa yang memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan.

 

Pada tahun ini menjadi peringatan ke-63 tahun Gerakan Pramuka, yang biasa disebut sebagai Hari Pramuka. Untuk itu, Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka telah merilis tema peringatan Hari Pramuka tahun 2024. Sebagaimana Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 104 Tahun 2024, tema Hari Pramuka 2024 ialah Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI. Tema ini menegaskan komitmen Gerakan Pramuka yang mendukung dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui prinsip-prinsip Pancasila. Beranjak dari tema Hari Pramuka tahun ini, maka kita sebagai anggota Pramuka berkewajiban untuk mewujudkan cita-cita bangsa. Salah satu wujud nyata seorang anggota Pramuka untuk mewujudkan cita-cita bangsa adalah mempraktikkan nilai-nilai Tri Satya dalam kehidupan sehari-hari. Ada pun isi dari Tri Satya sebagai berikut:


Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

  1. menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengamalkan Pancasila.
  2. menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
  3. menepati Dasa Dharma.

Sebagai anggota Pramuka, kita harus mampu menginternalisasikan dan mengimplementasikan isi Tri Satya tersebut. Adapun cara yang bisa dilakukan dalam memaknai dan mengamalkan Tri Satya adalah sebagai berikut: 

  1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengamalkan Pancasila.

a.            Seorang Pramuka harus menjadi pribadi yang jujur, bermoral baik, dan tulus dalam bertindak yang didasari oleh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Contohnya:

  1. menjalankan ibadah sesuai keyakinannya, berdoa sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.
  2. bertutur kata sopan dan ramah kepada orang lain.
  3. bersyukur kepada Tuhan atas karunia yang diberikan.
  4. meminta maaf saat berbuat salah atau memaafkan orang yang melakukan kesalahan.
  1. Memiliki semangat cinta tanah air dan setia kepada Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Contohnya:
  1. mengikuti upacara bendera.
  2. menyanyikan lagu-lagu kebangsaan setiap upacara atau peringatan hari besar nasional.
  3. membeli dan menggunakan produk-produk dalam negeri.
  4. merawat dan melestarikan lingkungan (menanam pohon, menyiram tanaman, menjaga kebersihan, dsb.).

2.            Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.

a.            Menumbuhkan rasa solidaritas dan empati terhadap orang lain, sebagai manifestasi dari semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjadi ciri khas budaya Indonesia. Contohnya adalah:

  1. menjenguk teman yang sakit.
  2. melaksanakan bakti sosial atau kegiatan kemanusian lainnya.
  3. memberikan selamat atas kesuksesan yang dicapai orang lain.
  1. Memiliki keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang positif untuk berkontribusi secara konstruktif di masyarakat. Contohnya:
  1. belajar berkelanjutan yaitu memiliki konsistensi belajar yang didasari ketekunan, misalkan setiap hari belajar di rumah selama 30 menit sampai 1 jam.
  2. bergaul dengan orang yang memiliki pengetahuan luas (ahli) dan memiliki kelompok belajar.
  3. menumbuhkan semangat berliterasi/memiliki budaya membaca.

3.            Menepati Dasa Dharma.

Menepati Dasa Dharma berarti mempraktikkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, seperti kejujuran, tanggung jawab, kesederhanaan, dsb.

Sejarah terbentuknya Gerakan Pramuka menunjukkan kepada kita bahwa Gerakan Pramuka menjadi bagian yang sangat penting di Indonesia. Kita sebagai pendidik memiliki tugas yang besar untuk mewujudkan tujuan mulia dari dibentuknya Gerakan Pramuka tersebut. 

Selaras dengan tema besar Sekolah Regina Caeli pada tahun ajaran 2024/2025 yaitu “Unggul Karakterku, Dahsyat Prestasiku”, maka melalui momentum Hari Pramuka ini, mari kita wujudkan generasi bangsa yang berjiwa Pancasila untuk menjaga NKRI.


Referensi: 

  1. Tim detikcom (2023). Mengapa Tanggal 14 Agustus Diperingati Sebagai Hari Pramuka? Diakses 10 Agustus 2024 dari https://news.detik.com/berita/d-6871073/mengapa-tanggal-14-agustus-diperingati-sebagai-hari-pramuka

     2.   Laila Wu. Bunyi Tri Satya Pramuka: Pengertian, Sejarah, dan Maknanya! Gramedia Blog. Diakses tanggal 10 Agustus 2024 dari https://www.gramedia.com/literasi/tri-satya-pramuka/.

 

Pertanyaan:

  1. Istilah Pramuka berasal dari kata “poromoko”. Apa arti kata yang dicetak tebal?
  2. Siapa nama wakil ketua I MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) yang diselenggarakan pada tanggal 14 Agustus 1961?
  3. Apa nama gerakan kepanduan yang diprakarsai oleh Mangkunegara VII Surakarta?
  4. Tema Hari Pramuka tahun ini adalah Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI. Di mana tema tersebut tertuang?
  5. Bagaimana cara kita mengamalkan isi Tri Satya yang kedua?
  6. Carilah sinonim dari kata “kerakyatan” di paragraf dua!
  7. Carilah sinonim dari kata “berwatak” pada teks bacaan tersebut!
  8. Carilah tiga kata yang merupakan sinonim dari kata “menerapkan” pada teks bacaan tersebut!
  9. Sebutkan satu contoh pengamalan Tri Satya yang pertama sesuai teks bacaan tersebut!
  10. What is the meaning of scouting in Bahasa?

Komentar

  1. 1. Poromoko artinya adalah pasukan terdepan dlm perang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pramuka berasal dari kata “poromoko” yang artinya “pasukan terdepan dalam perang”. Ms. Ari

      Hapus
  2. What is the meaning of scouting in Bahasa?
    ~> Kepramukaan

    BalasHapus
  3. 1. Poromoko yaitu pasukan terdepan dalam perang.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. 3. Gerakan kepanduan yang diprakarsai oleh Mangkunegara VII Surakarta adalah Krida Muda.

    BalasHapus
  6. 1. Poromoko adalah pasukan terdepan dalam perang.

    BalasHapus
  7. Tema Hari Pramuka tahun ini adalah "Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI" yang tertuang dalam Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 104 Tahun 2024.

    Selamat Hari Pramuka ke-63. Salam Pramuka.

    BalasHapus
  8. 3. Javaansche Padvinders Organisatie

    BalasHapus
  9. Herlanditya Primanagari14 Agustus 2024 pukul 15.34

    Cara mengamalkan isi Tri Satya yang kedua yaitu dengan menumbuhkan rasa solidaritas dan empati terhadap orang lain, sebagai manifestasi dari semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjadi ciri khas budaya Indonesia. Contohnya adalah menjenguk teman yang sakit, melaksanakan bakti sosial atau kegiatan kemanusian lainnya, serta memberikan selamat atas kesuksesan yang dicapai orang lain.

    BalasHapus
  10. 1. kata “poromoko” yang artinya “pasukan terdepan dalam perang”
    2. wakil ketua I Sultan Hamengkubuwono IX, dengan nama asli Gusti Raden Mas Dorodjatun
    3. Javaansche Padvinders Organisatie
    4. Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 104 Tahun 2024
    5. Hidup saling tolong-menolong antarsesama, menjadi pribadi yang terus belajar dan memperkaya diri untuk dapat berguna bagi sesama.

    BalasHapus
  11. 1. Poromoko artinya “pasukan terdepan dalam perang”.

    BalasHapus
  12. 7. Sinonim berwatak adalah berkarakter.

    BalasHapus
  13. 2. Wakil ketua I Sultan Hamengkubuwono IX.

    BalasHapus
  14. 1.Poromoko yang artinya pasukan terdepan dalam berperang.

    BalasHapus
  15. 2. Wakil ketua 1 MAPINAS adalah Sultan Hamengkubuwono IX.

    BalasHapus
  16. 10. The meaning of scouting is kepanduan.

    BalasHapus
  17. 2. I Sultan Hamengkubuwono IX

    BalasHapus
  18. 10. Scouting in bahasa probably kepanduan 🙏

    BalasHapus
  19. 4. Tema tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 104 Tahun 2024

    BalasHapus
  20. 3. Nama gerakan kepanduan yang diprakarsai oleh Mangkunegara VII Surakarta adalah Javaansche Padvinders Organisatie.

    BalasHapus
  21. 3) Javaansche Padvinders Organisatie (Ms. Tini)

    BalasHapus
  22. 1. Poromoko yang artinya pasukan terdepan dalam berperang.

    BalasHapus
  23. 5. Cara kita mengamalkan isi Tri Satya yang kedua yaitu dengan menumbuhkan rasa solidaritas dan empati terhadap orang lain, sebagai manifestasi dari semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjadi ciri khas budaya Indonesia.
    Contohnya menjenguk teman yang sakit dan melaksanakan bakti sosial atau kegiatan kemanusian lainnya.

    BalasHapus
  24. Mr. Sam

    2. Wakil Ketua I MAPINAS pada tanggal 14 Agustus 1961 adalah *Wakil Perdana Menteri II*, Johannes Leimena.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sorry yang benar adalah Sultan Hamengkubuwono IX.

      Hapus
  25. 7. Sinonim dari berwatak adalah sifat / karakter

    BalasHapus
  26. 2. wakil ketua I MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) yang diselenggarakan pada tanggal 14 Agustus 1961 adalah Sultan Hamengkubuwono IX.

    BalasHapus
  27. Nama wakil ketua I MAPINAS adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

    BalasHapus
  28. Poromoko artinya "pasukan terdepan dalam perang". (Ms. Devi)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer