Pelajaran PKn sebagai Pendidikan Karakter pada Jenjang Sekolah Dasar - By Angki Candra Puri, S.Pd.

 PKn merupakan singkatan dari pendidikan kewarganegaraan. Dalam bahasa latin kata kewarganegaraan berasal dari kata civic, yang berarti mengenai warga negara. Dari kata civic menyebar juga menjadi civics, ilmu kewarganegaraan, civic education dan pendidikan kewarganegaraan. Menurut (Samsuri:2011, dalam Damri:2020) 

Karakter merupakan suatu sistem yang ada dalam diri yang tumbuh oleh suatu pembiasaan dan pengaruh lingkungan sekitar. Pendidikan karakter ini harus dilaksanakan sejak dini. Nilai-nilai pendidikan karakter harus ditanamkan semenjak dini salah satunya melalui pendidikan sekolah dasar supaya dalam kehidupan anak di dalam alam bawah sadarnya sudah terbentuk kesadaran terhadap pelaksanaan karakter yang secara perlahan dapat membentuk nilai karakter positif dalam diri anak. Persoalan anak sekolah dasar terhadap implementasi penanaman karakter di kehidupan sehari-hari masih kurang dilaksanakan secara mandiri.


Pendidikan di Indonesia, khususnya dalam pelaksanaan pembelajaran PKn masih menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi serta masih mengutamakan pengetahuan anak dibandingkan dengan nilai sikap anak. Hal ini menjadi salah satu masalah terutama dalam implementasi pendidikan karakter pada anak sekolah dasar oleh guru.


Pendidikan karakter merupakan salah satu hal penting dalam mewujudkan generasi bangsa di Indonesia yang baik. Pembelajaran PKn hadir sebagai jembatan dalam pembentukan pendidikan karakter pada generasi penerus bangsa. Pembelajaran PKn berpengaruh langsung terhadap pendidikan karakter karena PKn memuat 3 komponen utama, meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Selain itu, terdapat strategi efektif untuk menanamkan nilai pendidikan karakter di dalam pembelajaran PKn, yang meliputi (1) pengintegrasian nilai dan etika di dalam mata pelajaran. (2) mendalami nilai positif yang dimiliki setiap warga sekolah. (3) melalui pelatihan, pemberian contoh dan pelatihan. (4) menciptakan suasana sekolah yang berkarakter serta berbudaya. (5) memadukan pembelajaran dengan pembentukan karakter siswa. (6) manajemen dari sekolah dan ekstrakurikuler. Dengan adanya strategi ini sehingga pembentukan nilai pendidikan karakter pada anak sekolah dasar dapat terlaksana secara baik dan sempurna.


Komentar

Postingan Populer