Narsistik - by Risda Agustini, S.Pd.
Hello readers, Apakah kamu selama ini merasa haus akan pengakuan, merasa dirimu sangat penting, spesial, mementingkan dirimu sendiri, mengharapkan orang lain untuk menyetujui ide dan rencana yang dibuatmu, dan merasa dikagumi secara berlebihan? Hati-hati kamu bisa saja mengidap suatu gangguan kepribadian yang dinamakan Narsistik (NPD – Narcissistic Personality Disorder). Apa itu gangguan kepribadian narsistik? Gangguan kepribadian narsistik adalah salah satu gangguan mental yang membuat pengidapnya merasa sangat penting dan harus dikagumi. Mereka juga hampir selalu merasa lebih baik ketimbang orang lain. Mayoritas pengidapnya selalu membanggakan pencapaiannya, padahal itu adalah hal yang biasa saja. Pengidap narsistik juga biasanya memiliki tingkat empati yang rendah kepada orang lain. Sebab, mereka menganggap punya kepentingan yang lebih tinggi dari orang lain. Namun, perasaan mereka cenderung mudah tersinggung dan bisa dengan mudah merasakan depresi saat mendapat kritikan.
Namun apakah kamu tahu, apa yang menjadi penyebab gangguan kepribadian Narsistik ini? Sebenarnya penyebab utama kondisi ini belum jelas. Sebab, seperti gangguan mental lainnya, penyebab kondisi ini bisa sangat kompleks. Masa kanak-kanak yang disfungsional bisa saja memiliki korelasi dengan gangguan kepribadian narsistik. Faktor disfungsional tersebut bisa saja karena orang tua yang memanjakan anaknya terlalu berlebihan, memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap anak, perlakuan kejam terhadap anak, ataupun anak sering diabaikan oleh orangtua.
Ada juga yang menyebut bahwa kondisi ini bisa karena faktor genetik, yaitu riwayat narsistik pada anggota keluarga. Kondisi ini juga disebut bisa berpengaruh dikarenakan adanya hubungan antara otak dengan perilaku serta kemampuan berpikir yang memainkan peran dalam perkembangan gangguan kepribadian narsistik.
Bagaimana cara mendiagnosis seseorang apakah ia mengidap NPD? Untuk mendiagnosis pasien dengan gangguan kepribadian seperti ini, biasanya psikolog atau psikiater akan menanyakan riwayat kesehatan pasien, pola asuh keluarganya, serta hubungan pasien dengan keluarga maupun lingkungannya. Para psikolog juga bisa menggunakan suatu kuesioner Personality Inventory Narcissistic. Isinya berupa daftar 40 pertanyaan yang mengukur hal-hal yang mengarahkan ke narsis, seperti berapa seseorang membutuhkan perhatian atau seberapa banyak seseorang haus akan kekuasaan.
Apakah gangguan kepribadian NPD bisa diobati? Pengobatannya bisa melalui terapi, seperti mengunjungi psikologis atau terapi di rumah dengan melibatkan anggota keluarga. Metode terapi yang umum untuk mengatasi kondisi ini yaitu psikoterapi. Tujuannya untuk membangun harga diri dan juga membimbing pengidapnya agar punya harapan yang realistis.
Nah readers, sekarang kamu tahu kan apa itu gangguan kepribadian Narsistik. Walaupun tidak berbahaya tetapi bisa mempengaruhi interaksi hubungan sosial kamu dengan teman-teman loh, tidak mau kan dijauhi teman karena kamu terlalu percaya diri. Mulai sekarang yuk kita kenali diri apakah kita termasuk orang dengan ciri-ciri NPD atau bukan yaaa? Jika iya yuk segera konsultasi kepada ahlinya. Salam sehat :)
Komentar
Posting Komentar